Album Generasi Biru merupakan
album studio keempat dari mahakarya grup musik Indonesia Slank dari
album sebelum Yang dirilis di tahun 1994. Pada album ini Berisikan 11
buah lagu dengan judul lagu utamanya yaitu Kamu Harus Pulang dan
Terbunuh Sepi.
Generasi Biru bukanlah sekadar sebuah
album, melainkan juga filosofi mereka yang harapannya dapat diikuti para
slankers, penggemarnya. “seperti biru langit dan biru laut, berpikiran luas seperti langit dan dalam seperti laut,” kata Bimbim, drumer Slank. Generasi
Biru ini kemudian “menjelma” sebagai film produksi mereka. Seperti yang
tergambar pada lirik-lirik lagu mereka. Bukan mengenai perjalanan
bermusik mereka, melainkan gambaran perjalanan Indonesia dalam
lirik-lirik lagu. “Kami nggak
mau sesuatu yang diidolakan adalah diri kami. Kami cuma ingin pemikiran
dan curahan hati kami yang masyakat tahu,” kata Kaka, vokalis slank. Album
ini meraih penghargaan dari BASF Award 1994/1995 dengan predikat Double
Platinum Album Category, yakni album penjualan terlaris sepanjang
1994/1995 untuk semua kategori musik.
Album 4
Judul Album : GENERASI BIROE
Isi Album : 12 lagu
Rilis : Desember 1994
Diedarkan dalam bentuk : Kaset dan Compact Disc (CD)
SLANK are:
Bimbim 'Slank' Sidharta (Drum),
Pay 'Slank' (Gitar),
Bongky 'Bong Slank' (Bas),
Kaka J 'Slank' (vocal),
Indra Q 'Slank' (Keyboard)
Producer : SlankBimbim 'Slank' Sidharta (Drum),
Pay 'Slank' (Gitar),
Bongky 'Bong Slank' (Bas),
Kaka J 'Slank' (vocal),
Indra Q 'Slank' (Keyboard)
Produksi : Piss Record
Distribusi oleh : Program/ Virgo Rec
Sound Engineer : Indra
Mixing & Mastering : Indra
Studio : Jackson Rec
Design Oleh : Boedi Soesatio
Single Hits : Kamu Harus Pulang, Terbunuh Sepi
Daftar lagu :
( Intro )
Generasi Biroe
Serba Salah
Kamu Harus Pulang
Blues Males
Nggak Perawan Lagi
Hey..bung
---
Reaksi
Feodalisme ( Warisan Kompeni )
Birokrasi Complex
Pisah Saja Dulu
Terbunuh Sepi
Generasi Biroe
Serba Salah
Kamu Harus Pulang
Blues Males
Nggak Perawan Lagi
Hey..bung
---
Reaksi
Feodalisme ( Warisan Kompeni )
Birokrasi Complex
Pisah Saja Dulu
Terbunuh Sepi
0 komentar:
Posting Komentar